Proses Pembenihan



A. Penyediaan Benih

Usaha penyediaan benih (nener) secara kontinyu dengan mutu yang baik dilakukan dengan sistem pembenihan yang intensif pada kolam-kolam khusus, yaitu kolam pematangan induk, pemijahan, peneneran dan kolam pembsaran. Dalam pembenihan bandeng langkah yang dilakukan adalah :



1. Pemilihan induk yang unggul . Induk yang unggul akan menurunkan sifat-sifatnya kepada keturunannya, Ciri-cirinya :
  • bentuk normal, perbandingan panjang dan berat ideal.
  • ukuran kepala relatif kecil, diantara satu peranakan pertumbuhannya paling cepat.
  • susunan sisik teratur, licin, mengkilat, tidak ada luka.
  • gerakan lincah dan normal.
  • umur antara 4 5 tahun.
Benih Ikan Bandeng


2. Merangsang pemijahan. Kematangan gonad dapat dipercepat dengan penggunaan hormone LHRH (Letuizing Hormon Releasing Hormon) melalui suntikan.`

3. Pemijahan Pemijahan adalah pencampuran induk jantan dan berina yang telah
matang sel sperma dan sel telurnya agar terjadi pengeluaran (ejakulasi) kedua sel tersebut. Setelah berada di air, sel sperma akan membuahi sel telur karena sistem pembuahan ikan terjadi diluar tubuh. Pemijahan dilakukan pada kolam khusus pemijahan

4. Penetasan Telur yang mengapung di kolam pemijahan menetas setelah 24 - 26 jam dari awal pemijahan. Telur yang telah menetas akan menjadi larva yang masih mempunyai cadangan makanan dari kuning telur induk, sehingga belum perlu diberi pakan hingga umur 2 hari.



B.  PERSIAPAN TAMBAK

Dalam hal ini tambak yang dipersiapkan adalah tambak yang telah ada dan sudah berulang kali melaksanakan panen ikan bandeng kita tidak lagi membicarakan site selection (penentuan lokasi) maupun tata letak tambak, para petani tambak yang tidak melaksakan tahapan persiapan dengan benar memang bisa panen ikan bandeng namun hasilnya kurang maksimal karena langkah langkah dalam persiapan tambak ini sering diabaikan atau tidak dilakukan secara benar. Agar dapat menghasilkan panen ikan bandeng para petani tambak sebaiknya mengikuti tahapan sebagai berikut :
1.  Penjemuran Tambak.
  - Air dikeringkan melalui saluran pembuangan
  - Benteng tambak yang bocor ditutup dengan baik dan diperkuat
  - Lumpur yang cair dinaikan atau dibuang dari dalam tambak
  - Dijemur hingga dasar tambak telihat retak -retak  ( 2 minggu).
  - Pintu masuk air diperbaiki untuk menghindari kebocoran pada posisi yang lebih tinggi
  - Pintu pembuangan air diposisi yang lebih rendah dan berfungsi untuk pengeringan tambak  
    saat panen ikan bandeng 

Gambar: Penjemuran Tambak ikan Bandeng

2. Pemupukan dan pengapuran dasar tambak
Setelah dasar tambak terlihat retak -retak langkah berikutnya dalah pemupukan dasar tambak
agar tambak dapat menghasilkan ikan bandeng sesuai yang diharapkan dalam jangka waktu relatif lama hindarilah penggunaan pupuk buatan /anorganik, penggunaan pupuk anorganik hanya dapat bertahan dalam waktu singkat oleh sebab itu gunakanlah pupuk organik sebagai berikut:
- Taburlah pupuk kompos/berasal dari kotoran hewan dengan dosis 1-3 ton /Ha,kapur 1-2  
   ton/Ha jumlah kapur disesuaikan dengan Ph tanah.
- Siram/semprotkan pupuk cair organik 4 liter /Ha dan pemupukan susulan dilakukan tiap 2  minggu hingga panen. 


Gambar : Pemupukan Tambak dengan  Pupuk kompos

berdasarkan tingkat teknologi, budidaya bandeng di Indonesia terbagi menjadi tiga metode, yaitu:
• Tambak tradisional/ekstensif. Tambak tradisional tidak menggunakan kincir karena kepadatan sebar berkisar 0,5-1 ekor/m2 luas lahan. Pakan yang diberikan sebagian besar berasal dari sumber alami;

 Tambak semi intensif. Padat penebaran pada tambak semi intensif berkisar antara 2-3 ekor/m2. Peralatan kincir dipergunakan untuk teknologi ini sebanyak 1-2 kincir per petak lahan (0,5 ha). Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kualitas yang baik; 


• Tambak intensif. Padat penebaran bibit pada tambak intensif sekitar 5 ekor/m2 dilengkapi kincir 3 buah untuk setiap petak (0,5 ha). Pakan yang digunakan berupa pellet yang telah teruji.


Fungsi kincir pada tambak :

1. Membantu dalam proses pencampuran karakteristik antara perairan tambak lapisan atas dan lapisan bawah
2. Membantu dalam pemupukan air
3. Membantu dalam mengarahkan kotoran dasar tambak ke arah central pembuangan

C.   PENEBARAN BENIH GELONDONGAN 
  - Setelah pemupukan dasar tambak dilakukan, air dimasukan secara bertahap (30%) tiga       
    kali hingga  ketingian 50  cm.
  - Setelah air dimasukan biarkan selama 2 minggu
  - Penebaran benih gelondongan ukuran 10 cm dengan padat tebar 50 ekor/meter dengan cara terlebih dahulu memasukan plastik packing yang berisi ikan kedalam tambak 1-2 jam agar suhu air dalam tambak dan air didalam packing sama atau sesuai untuk   menghindari ikan stress    
D.  PEMBERIAN PAKAN 
  - Benih gelondongan yang baru ditebar tentunya masih cukup makan dari pakan alami yang  tumbuh ditambak.
 Gambar : Pakan buatan/pelet
  - Setelah 2 minggu ditaburkan lagi pupuk cair organik untuk menumbuhkan pakan alami
  - Memasukan pupuk kompos/kotoran ternak  kedalam goni plastik dengan melubangi lalu  dimasukan kedalam tambak untuk menumbuhkan pakan alami untuk menekan penggunaan  pakan buatan yang dapat menekan biaya produksi.
 -  Pemberian pakan buatan disesuaikan dengan kondisi pakan alami didalam tambak dapat  dilakukan setelah ikan 3 bulan didalam Tambak hingga panen sesuai ukuran ikan bandeng  yang diharapkan menurut kebutuhan pasar setempat atau lokal.
 Gambar: Benih dari Pendederan siap di tebar

E.   PEMANENAN IKAN BANDENG.
  
Panen ikan bandeng dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:


a.  Panen selektif 
 yaitu dengan cara mengeringkan/ membuang air dari tambak sebanyak 70 % kemudian  
 menyeser ikan dengan jaring kemudian ikan disortir/ dipilih yang dipanen adalah ikan yang  besar atau ikan telah memenuhi ukuran yang diharapkan lalu dijual kepasar atau pedagang

b.  Panen total
yaitu panen yang dilakukan serentak atau sekaligus yang besar maupun yang kecil semuanya dipanen dan dijual kepasar atau kepada pedagang ikan. 




F. Pembesaran



Pembesaran bandeng dilakukan di kolam yang memiliki pintu pema­sukan dan pembuangan air tersendiri. Kolam boleh dipupuk terlebih dahulu atau tidak. Untuk memperoleh hasil yang optimal, pembesaran bandeng membutuhkan pemberian pakan tambahan. Pakan tambahan yang dibutuhkan berupa dedak halus (bekatul), tepung benawa, dan lain-lain.


Saran



Pembenihan bandeng membutuhkan kesiapan, baik teknis maupun ketersediaan induk. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih dan melakukan salah satu rantai budidaya saja yang cocok dan sesuai dengan lahan yang tersedia serta mudah, yaitu pembesaran saja. 

Readerss jangan lupa lihat video pembenihan ikan ini yaa :)) dijamin langsung ngerti proses pembenihannya kok